Sirosis hepatitis merupakan suatu penyakit dimana sirkulasi mikro, anatomi pembuluh darah besar dan seluruh sistem arsitektur hati mengalami perubahan menjadi tidak teratur dan terjadi penambahan jaringan ikat (fibrosis) disekitar parenkim hati yang mengalami regenerasi. Sirosis hepatitis disebabkan oleh infeksi virus hepatitis B atau C kronik. Pada awal masa terjangkit penderita biasanya mengalami gejala-gejala klinis yang tidak khas, seperti penurunan nafsu makan dan kesehatan jasmani diikuti dengan penurunan berat badan, rasa kembung, mual, mencret dan kadang mengalami sembelit. Banyak atau sedikitnya keluhan yang timbul tergantung dari luasnya kerusakan parenkim hati. Apabila sudah terdapat kerusakan sel hati maka penderita akan mengalami ikterus, air seni berwarna gelap, kulit tubuh di bagian atas, muka, dan lengan atas akan timbul bercak mirip laba-laba (spider nevi), telapak tangan bewarna merah (eritema palmaris), perut membuncit akibat penimbunan cairan secara abnormal di rongga perut (asites), berkurangnya rambut ketiak dan kemaluan, buah zakar mengecil (atrofi testis), pembesaran payudara pada laki-laki dan gangguan siklus haid pada wanita. Pada keadaan lanjut dapat dijumpai pasien tidak sadarkan diri (Hepatic Enchephalopathy). Sampai saat ini, pengobatan sirosis hepatitis hanya sebatas dilakukan terapi penyembuhan saja terutama dengan tanaman herbal. Penderita disarankan untuk mengontrol penyakitnya secara teratur, istirahat yang cukup, dan melakukan diet sehari-hari yang tinggi kalori dan protein disertai lemak secukupnya
Kamis, 24 November 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar